Kamis, 13 Januari 2011

Untuk Orang-Orang yang Hanya Bisa Mengkritik Pemerintah

saya menulis judul seperti itu bukan karena saya pro pemerintah, tapi saya cukup muak dengan segala cacian dan makian orang-orang yang mungkin berpendidikan namun tidak disertai dengan solusi yang baik.
tidak perlu teriak-teriak kata-kata kotor di depan kantor pemerintahan, tidak perlu bakar foto pemimpin sendiri, tidak perlu malakukan hal vandalis. cukup sampaikan aspirasi, ide, atau apapun yang bersifat solutif, bukan saling menyalahkan.
bicara soal bangsa, tentu banyak pertanyaan-pertanyaan tentang kapan bangsa kita maju, kenapa pemerintah korupsi, kenapa kemiskinan terus ada, bla bla bla..
biasanya orang-orang yang jago kritik itu selalu membanding-bandingkan bangsa kita dengan bangsa yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang, atau bahkan China. disini saya hanya mencoba melakukan hal yang sama tapi dari sudut pandang kedewasaan bangsa itu sendiri.
untuk yang pertama, saya ingin balik pertanyaan yang pertama terlebih dahulu,
kapan bangsa kita mundur.? tidak pernah, bahkan menurut saya kita selalu dalam proses memajukan diri, begitu juga Amerika Sekalipun, hanya saja mereka lebih dulu memulainya.bagaimana tidak, semua bangsa yang sudah maju itu sudah memiliki pengalaman berlipat-lipat lebih banyak dari bangsa kita, dan mereka memiliki waktu yang lebih banyak untuk melakukan proses memajukan diri itu. kita baru 75 tahun memerdekakan diri dari penjajahan, bandingkan dengan negara maju manapun yang sudah beratus-ratus tahun mengenyam asam manisnya politik dan isu sosial apapun. butuh waktu yang panjang untuk bisa seperti bangsa-bangsa maju. tidak ada alasan untuk mengatakan bangsa kita mundur. yang menjadi masalah adalah percepatan atau pelambatan, hal ini pun lagi-lagi tentu dapat diatasi dengan kedewasaan bangsa itu sendiri. kita masih belajar, adalah kewajaran, jika masih terjadi kesalahan dalam proses belajar. kita memang mencontoh bangsa maju, tapi kita tidak mungkin sama.
"kenapa pemerintah korupsi?" karena sistem yang ada masih memungkinkan untuk korupsi. pertanyaan tadi saya balik menjadi, "kenapa pemerintah tidak korupsi jika sistem pemerintahnya masih memungkinkan untuk korupsi?" jawabannya adalah tidak mungkin. dimana ada kesempatan maka akan selalu dimanfaatkan oleh berbagai pihak. lalu kenapa pemerintah negara maju tidak korupsi? mereka masih mendapati kasus-kasus korupsi kok, hanya saja angka koruptor disana lebih sedikit. loh kok bisa lebih sedikit? lagi-lagi jawabannya adalah kedewasaan. negara maju sudah memiliki pengalaman yang panjang dalam mengatasi korupsi, mereka pun selalu memperbaiki sistem pemerintah mereka untuk memperkecil kemungkinan korupsi. Jepang contohnya, bukannya disana tidak ada koruptor, tapi kesempatan koruptor untuk beraksi sangat kecil, sistem mereka cukup kuat untuk mengatasi hal itu, kalimat-kalimat ini memang seharusnya butuh sumber yang valid, tapi percaya lah Jepang memiliki badan-badan/komisi-komisi anti korupsi yang tidak sedikit dimana mereka pun saling mengawasi satu sama lain. bandingkan dengan kita yang hanya punya KPK dan Kepolisian, yang rentan dengan conflict of interest diantara mereka. lagi-lagi kita masih harus tetap belajar dari pengalaman, memperbaiki sistem yang sudah ada, dan ini sekali lagi bukan lah satu kemunduran.
pertanyaan terakhir kenapa kemiskinan terus ada? mudah menjawabnya. tapi disini saya hanya ingin orang menyadari, bahwa saat ini kita hidup di era bersistem ekonomi kapitalis, sulit untuk memungkirinya. lalu pertanyaannya apakah sistem ini memajukan bangsa kita? jawaban sebenarnya ya, tapi lambat. kenapa lambat? karena kita belum mampu untuk menciptakan persaingan yang ketat dengan bangsa maju. kekuatan kapital kita masih lemah, kekuatan produksi kita masih payah, bahkan kita terbuai dengan gaya konsumerisme zaman ini. apa solusi untuk keluar dari situasi seperti ini suapaya ekonomi kita maju dengan cepat? jawabnya belajar, dan tanpa disadari pun kemajuan ekonomi kita sudah semakin cepat menurut saya (lagi-lagi saya tidak punya datanya, hanya dari pengamatan pribadi). bagaimana tidak, angka kemiskinan memang tinggi, tapi saya melihat bahwa peradaban mereka sudah semakin maju. yang dahulunya masak menggunakan kayu bakar sekarang sudah dapat menggunakan kompor gas, yang dahulunya mandi di sungai sekarang sudah mandi dengan air bersih, dan yang dahulunya berjalan kaki kemana-mana sekarang sudah mampu menikmati jasa transportasi. jika kemiskinan selalu diukur dari berapa kekayaan yang dimiliki, maka tidak akan ada habisnya, karena walaupun si miskin terus mengejar untuk memiliki harta yang lebih, tapi si kaya akan juga selalu semakin kaya. tidak perlu lagi menyalahkan sistem ekonomi yang ada, hanya tinggal kita yang harus mempersiapkan untuk mampu atau tidaknya bertahan dan maju dengan sistem yang ada. kemajuan ekonomi itu ada dan nyata, hanyalah omong kosong atau kata-kata politis jika anda sepakat dengan kalimat bahwa "bangsa ini tidak maju-maju".
maka bersabar lah hai wahai orang-orang yang hanya bisa mengkritik, kita butuh waktu, bangsa ini sedang belajar, dan terus melangkah maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar