Jumat, 31 Juli 2009

Amerika dan Dunia

Amerika merupakan negara paling kuat di dunia setelah memenangkan perang dingin. sulit dielakan memang peranan AS dalam fenomena merebaknya ide-ide liberal dimana-mana mulai dari secara sukarela maupun yang dipengaruhi langsung oleh AS. buktinya secara ekonomi negara-negara satelit soviet yang memerdekakan diri semua menganut sistem ini, ekonomi mereka berubah total dari yang sentralisasi menjadi otonomi walaupun ada beberapa negara yang masih menganut sistem politk sosialisme. rusia dan china merupakan tokoh utama oposisi AS pada saat perang dingin kini menjadi negara yang kembali kuat namun dengn sistem ekonomi yang berbeda. jika dahulu mereka komunis murni secara ekonomi, kini mereka sudah menganut sistem ekonomi pasar. keberhasilan ide pasar dalam menciptakan sebuah kesan pembangunan yang merata dan luar biasa serta kemakmuran dan kemewahan memang sangat menggiurkan. semua orang ingin seperti orang amerika. berwawasan, pintar, cerdik, kaya raya, dan bebas, serta yang paling penting dihargai didunia. menjadi individu yang seperti ini yang membuat orang amerika menjadi idola orang-orang di dunia. serta menjadikan Amerika besar, kebudayaan mereka sangat mudah diserap, dan melalui budayanya kita terdoktrin dengan sendirinya di otak kita bahwa Amerika itu canggih, Amerika itu Pintar, Amerika itu bebas dan maju, Amerika itu terdepan, Amerika itu hebat. dan oleh karena itu pantas diikuti jejaknya dan ditiru sistemnya dengan tujuan menjadikan kita sendiri seperti orang Amerika. sehingga dunia menjadi amerika sentris.
namun, ditengah-tengah kegemaran dunia pada amerika juga ada sebagian yang karenanya membenci amerika. kenapa demikian?? karena mereka merasa tidak senang dengan kepopuleran amerika, mereka merasa sirik dengan kepopuleran amerika, mereka merasa kalah oleh amerika. alasan-alasan tersebut masih bersifat pasif, tapi yang bahaya adalah alasan bahwa kepopuleran amerika merugikan pihak lain, terlebih lagi kepopuleran amerika menindas orang lain. jangan salah kan mereka yang membenci Amerika Serikat karena segala sesuatu yang besar pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka. karena ini relatif, dan segala akibatnya harus ditanggung sendiri oleh amerika. seperti halnya seorang presiden, banyak yang menyukainya tapi juga banyak yang membencinya. dan itu resikonya menjadi seorang presiden. begitu pula dengan AS.
Logika sederhana tentang popularitas AS di negara-negara berkembang yang kemudian berakibat penindasan terhadap pihak lain :
AS merupakan negara liberal yang konon karenanya AS menjadi negara yang semakmur sekarang. maka jika ingin makmur, negara-negara lain harus mengikuti sistem ekonomi pasar seperti AS. namun pada perkembangannya budaya AS yang sudah makmur dan luar biasa mewahnya lebih cepat menyerap dan berkembang dimasyarakat ketimbang pertumbuhan ekonomi masyarakat itu sendiri. akibatnya masyarakat yang daya produksinya rendah sudah menganut budaya yang memiliki daya konsumsi tinggi. dengan kata lain terjadi ketimpangan antara produksi yang minim dan konsumsi yang tinggi. lalu dari mana masyarakat seperti ini memenuhi kebutuhannya? tentunya dari AS sebagai penyuplai barang dan jasa yang memiliki kualitas dan kuantitas olahan industri maju. al hasil masyarakat tersebut menguntungkan AS dan mendapatkan kerugian yang besar dibalik kepuasan mereka mengkonsumsi barang dan jasa asal AS tersebut. dan vatalnya ada yang terlupakan dari kisah ini, yaitu peranan produsen lokal yang pastinya kalah dengan produsen sebesar AS. sehingga produsen lokal macet bahkan mati sehingga terciptalah suatu masyarakat konsumsi tinggi tanpa ada produksi. sama saja anda punya uang namun tidak ada yang berjualan, lalu tidak tahu mau beli apa lagi kecuali barang yang datang dari luar negeri. masyarakat dunia dengan sendirinya terbentuk seperti ini akibat dari popularitas AS yang mendunia yang biasa dikenal dengan kata globalisasi. yang tertindas disini adalah masyarakat itu sendiri, terpaksa harus terus mengkonsumsi namun produksi mati.
terlihat jelas bahwa AS, ntah disadari atau tidak, telah membentuk suatu masyarakat dunia yang seperti ini di tingkat riil. dan kemudian membangun opini opini publik mengenainya yang tidak hanya berisi pujaan namun juga cacian dan makian terhadap AS. Situasi ini yang meretakkan hubungan AS dengan Dunia, dan AS memang harus memikul sendiri akibat yang disebabkan oleh AS sendiri. AS harus bangga disanjung-sanjung namun disisi lain AS harus waspada akan terjadinya teror terhadapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar